Event
Forum Umar Kayam edisi Maret 2016 mengundang duo SENYAWA (Rully Shabara dan Wukir Suryadi). Perbincangan dengan SENYAWA akan dilaksanakan pada:
Rabu, 23 Maret 2016
Pukul 15.00-17.00 WIB
Di Ruang Gong PKKH UGM, Bulaksumur
Acara terbuka untuk umum & tanpa dipungut biaya.
***
Dalam kesempatan Forum Umar Kayam PKKH UGM edisi Maret 2016 ini, kami mengundang duo Senyawa sebagai tamu. Senyawa adalah Wukir Suryadi (alat musik Bambuwukir dan seruling Serunai) dan Rully Shabara (vokal). Di luar Senyawa, Rully memiliki grup musik sendiri bernama Zoo. Melalui prakarsa Yes No Wave, mereka dipertemukan dalam sebuah panggung pertunjukan, dan terbentuklah Senyawa (2010).
“Di Sebuah Lukisan Tentang Masa Depan”, Puisi-puisi Dwi Rahariyoso
Rabu, 16 Maret 2016
Pukul 19.30 WIB-selesai
Di Ruang Gong, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri/PKKH UGM, Bulaksumur
Pembahas:
Kuswaidi Syafiie (sastrawan)
Fitriliya Anjarsari (mahasiswa S2 Ilmu Sastra FIB UGM)
MC dan Moderator:
Muajiz Muallim
***
Di Sebuah Lukisan tentang Masa Depan
Di sebuah lukisan tentang masa depan,
pulau-pulau dan laut sepanjang cakrawala
menguap ke angkasa dalam seribu bingar masa lalu;
orang-orang yang dilahirkan; pohon-pohon
dan hutan kemudian ditebang diam-diam
sepanjang musim yang terik dipenuhi kegelisahan
sumur-sumur mengering, dan percakapan-percakapan
terdengar kasar di telinga dengan bermacam jenis binatang
yang berlarian mengaburkan pandangan
Sebuah mobil yang terbakar dan legenda-legenda naga yang
dibangkitkan dari sebuah buku bacaan asing yang diimpor
mengisi rak-rak perpustakaan tak ubahnya sebuah merk dagang
yang terus-menerus melakukan pemberontakan di dalam
tubuhku dan tubuhmu
Di sebuah lukisan tentang masa depan, matahari terbit
menyerap segala isi tanah termasuk pikiran-pikiran
tentang identitas yang kosong. Hidup seperti kemarau yang panjang
dan sunyi melepaskanku untuk berulang-ulang masuk dan keluar
dari tubuhku juga tubuhmu yang tidak pernah hidup untuk berbicara
tentang kebenaran, cinta, dan segelas kopi yang dihidangkan kedai-kedai
sepanjang jalan yang sudah kau gusur di masa lalu.
Di sebuah lukisan tentang masa depan, kita menciptakan kematian
dari pabrik dan mesin-mesin gagasan yang mereproduksi kenyataan
dan kita meninggalkan tubuh-tubuh kita di garasi, seperti rongsokan
yang tidak lagi gesit mencerna waktu yang mengeras layaknya batu
~ 2015
Jogja Artweeks 2016 dan PKKH UGM mempersembahkan:
Percakapan dengan Kebisingan 2.0: Orkestra Retetet Ndona-Ndona
Sebuah Pertunjukan Partisipatoris karya Jay Afrisando
Pada:
Rabu, 27 Januari 2016
Mulai pukul 19.30 WIB (pintu dibuka: 19.00 WIB)
di Hall Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM
Penonton dapat bergabung di acara ini dengan memberikan kontribusi sebesar Rp 20.000,-
***
Kebisingan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dipungkiri dan tiada mampu dihindari. Perlu disadari dan diakui pula, bahwa kebisingan-kebisingan yang tidak diinginkan menjadi salah satu pemicu stres yang berakibat pada menurunnya kualitas hidup manusia yang terpapar kebisingan tersebut.
LARAS Studies of Music in Society dan PKKH UGM menyelenggarakan Ansambel Musim Hujan: Konser Penggalangan Dana LARAS. Konser ini merupakan bagian dari rangkaian PEKAN MUSIK LARAS, 8-15 Januari 2016.
Keseluruhan angkaian kegiatan terdiri dari:
Off-Stage Sessions
((rangkaian artist talk dengan musik dan pemutaran film))
((gratis))
– Off-Stage Session #1
Jumat, 8 Januari 2016 | 16:00 WIB | FISIPOL UGM
Bincang-bincang tentang proses kreatif sebagai perupa dan musisi bersama Farid Stevy Asta
– Off-Stage Session #2
Minggu, 10 Januari 2016 | 19:00 WIB | Djendelo Koffie
Bincang-bincang tentang proses songwriting bersama Gilbert Pohan dan Sarita Fraya
Panitia Jogja Street Sculpture Project (JSSP) 2015 bekerjasama dengan PKKH UGM menyelenggarakan diskusi, yang diniatkan sebagai wahana bagi masyarakat Yogyakarta menyampaikan respon kritis terhadap perhelatan “ANTAWACANA” JSSP 2015.
Diskusi akan diselenggarakan pada:
Senin, 7 Desember 2015
Pukul 15.00 WIB-selesai
Di Ruang Gong PKKH UGM, Bulaksumur
Diskusi akan diawali dengan paparan dari Anusapati (Ketua Asosiasi Patung Indonesia/API) dan Tim Panitia JSSP 2015.
Sebagai rangkaian dari diskusi ini, Anda dipersilakan untuk mengikuti salah satu dari dua hari guided-tour yang merupakan kegiatan reguler selama JSSP 2015 berlangsung. Pilihan hari guided tour adalah:
– Sabtu, 5 Desember 2015, pukul 16.00 WIB
– Minggu, 6 Desember 2015, pukul 16.00 WIB
Start: Plaza Tugu Golong-giling, sampai Kleringan.
“Lahir, Tumbuh, Kembang Teater Garasi”
27 November 2015, pukul 15.00-17.00 WIB, di Ruang Gong PKKH UGM
Teater Garasi adalah salah satu potret teater yang hingga kini memiliki napas dan sedang terus mencatat pengalaman panjang. Lahir dari lingkungan kampus di tahun 1993, dengan berpijak pada keyakinan dan praktik langsung bahwa seni pertunjukan adalah sekaligus proses dan laku produksi pengetahuan, untuk terlibat secara dialektis dalam lingkungan sosial dan politik.
Visi dan basis praktik ini mengantarkan karya-karya dan awak Teater Garasi ke dalam kancah seni pertunjukan global sejak tahun 2000-an. Untuk menyebut beberapa di antaranya: Singapura, Berlin, Tokyo, Shizuoka, Osaka, New York, dan Amsterdam.
Acara ini terbuka untuk umum dan gratis!
Menyusun arsip karya tari sebagai peristiwa ketubuhan memang dilematis. Oleh karena sifat-sifat kelekatan dengan konteks ruang dan waktu penciptaan dan presentasinya, itu tidak cukup hanya diwakili oleh dokumentasi foto-foto dan bahkan video.