PKKH UGM menyelenggarakan Seminar berjudul “POLITIK KRITIK SASTRA DI INDONESIA”, pada 24-25 November 2015 mendatang, di Hall PKKH.
[fresh_tabs][tab title=Jadwal-Acara]
Jadwal Seminar “Politik Kritik Sastra di Indonesia”
Hari Pertama. Selasa, 24 November 2015 | |
08.50 – 09.00 WIB | Registrasi peserta |
09.00 – 09.05 WIB | Welcoming note dari MC |
09.05 – 09.10 WIB | Sambutan dari Manajer PKKH UGM, Aisyah Hilal |
09.10 – 09.20 WIB | Sambutan dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE |
09.20 – 09.35 WIB | Keynote Speech: Goenawan Mohammad |
09.35 – 09.50 WIB | Tea/coffe break + snack |
09.50 – 11.50 WIB | Kritik Sastra dan Kolonialisme (1910-1945) |
Penyaji: Faruk HT, Moderator: Narudin | |
11.50 – 12.50 WIB | Break & makan siang |
12.50 – 14.50 WIB | Kritik Sastra dan Suasana Konflik Ideologis (1945 – 1965) |
Penyaji: Muhidin M Dahlan, Moderator: Wijaya Herlambang | |
14.50 – 15.10 WIB | Tea/coffe break + snack |
15.10 – 17.10 WIB | Lembaga-Lembaga Sastra, Kritik, dan Politik |
Penyaji: Wijaya Herlambang, Moderator: Hasan Basri | |
17.10 – 17.25 WIB | Tea/coffe break + snack |
17.25 – 19.25 WIB | Sastra Bertendens dan Estetisme |
Penyaji: Narudin, Moderator: Retno D. Iswandari | |
Hari Kedua. Rabu, 25 November 2015 | |
08.50 – 09.00 WIB | Registrasi peserta |
09.00 – 09.15 WIB | Keynote Speech: Katrin Bandel |
09.15 – 09.30 WIB | Tea/coffe break + snack |
09.30 – 11.30 WIB | Kelompok Rawamangun dan Ganzheit |
Penyaji: Tia Setiadi, Moderator: Muhidin M Dahlan | |
11.30 – 12.30 WIB | Break & makan siang |
12.30 – 14.30 WIB | Filsafat, Kritik, dan Politik |
Penyaji: Muhammad Al-Fayyadl, Moderator: Yoseph Yapi Taum | |
14.30 – 14.45 WIB | Tea/coffe break + snack |
14.45 – 16.45 WIB | Kapitalisme, Media, dan Kritik Sastra |
Penyaji: AS Laksana, Moderator: Achmad Fawaid | |
16.45 – 17.00 WIB | Tea/coffe break + snack |
17.00 – 19.00 WIB | Kecenderungan Mutakhir Kritik Sastra & Implikasi Politisnya |
Penyaji: Yoseph Yapi Taum, Moderator: AS Laksana |
Catatan:
Yoseph Yapi Taum menggantikan Linda Christanty, sebagaimana telah tercantum dalam publikasi sebelumnya. Linda Christanty batal berpartisipasi dikarenakan kendala yang tidak bisa dipecahkan.
[/tab] [tab title=Latar-Belakang]
Latar Belakang
“Kritik”, tulis Terry Eagleton dalam The Ideology of the Aesthetics, “bukan sekadar ungkapan pesan tekstual kepada pembaca, bukan sekadar terjemahan-ulang atas apa yang dipahami dari teks. Ia adalah sebentuk usaha menyingkap apa yang tidak diungkap dalam teks, membongkar prasyarat-prasyarat ideologis pembuatannya.” Setiap pengetahuan-diri dalam teks hampir selalu berupa pengabaian-diri atas ideologinya. Untuk mencapai kondisi ini, suatu kritik (sastra) perlu menyingkap prasejarah ideologis tersebut, menempatkan diri melampaui apa yang tampak secara tekstual menuju pengetahuan saintifik tentang ideologi tersebut.